Rabu, 28 Desember 2011

Note 84 : Katakanlah : MasyaAllah Laa Quwwata illaa billaah ( sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah )

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Qur'an Surat Al Kahfi / Surat ke 18 , ayat ke 32 s/d ayat ke 44

Dan
berikanlah
kepada mereka
sebuah perumpamaan
dua orang laki-laki,

Kami jadikan
bagi seorang
di antara keduanya
(yang ingkar)
dua buah
kebun anggur

dan
kami kelilingi
kedua kebun itu
dengan
pohon-pohon korma
dan
di antara
kedua kebun itu
Kami buatkan ladang.

Kedua buah kebun itu
menghasilkan buahnya,

dan kebun itu
tiada kurang buahnya
sedikitpun,

dan
Kami alirkan sungai
di celah-celah
kedua kebun itu,


dan
dia mempunyai
kekayaan besar,

maka
ia berkata
kepada kawannya
(yang mukmin)

ketika
bercakap-cakap
dengan dia:
"Hartaku
lebih banyak
dari pada
hartamu
dan
pengikut-pengikutku
lebih kuat"

Dan
dia memasuki
kebunnya
sedang dia
zalim
terhadap dirinya sendiri;

ia berkata:
"Aku kira
kebun ini
tidak akan
binasa
selama-lamanya,

dan aku
tidak mengira
hari kiamat itu
akan datang,

dan
jika sekiranya
aku kembalikan
kepada Tuhanku,
pasti
aku akan mendapat
tempat kembali
yang lebih baik
dari pada
kebun-kebun itu".


Kawannya
(yang mukmin)
berkata kepadanya
-- sedang dia
bercakap-cakap
dengannya:

"Apakah
kamu ingkar
kepada (Tuhan)
yang menciptakan kamu
dari tanah,
kemudian
dari setetes air mani,
lalu
Dia menjadikan kamu
seorang laki-laki yang sempurna?

Tetapi
aku (percaya bahwa):
Dialah Allah,
Tuhanku,

dan aku
tidak mempersekutukan
seorangpun
dengan Tuhanku.

Dan
mengapa kamu
tidak MENGATAKAN
waktu
kamu memasuki
kebunmu

"maasyaallaah,
laa quwwata illaa billaah
(sungguh
atas kehendak Allah
semua ini terwujud,
tiada kekuatan
kecuali
dengan pertolongan Allah).

Sekiranya
kamu anggap
aku lebih sedikit
darimu
dalam hal harta
dan keturunan,

maka
mudah-mudahan
Tuhanku,
akan memberi
kepadaku
(kebun) yang lebih baik
dari pada kebunmu (ini);

dan
mudah-mudahan
Dia mengirimkan
ketentuan
dari langit kepada kebunmu;
hingga (kebun itu)
menjadi tanah yang licin;

atau
airnya menjadi surut
ke dalam tanah,

maka sekali-kali
kamu tidak dapat
menemukannya lagi".


Dan
harta kekayaannya
dibinasakan;
lalu
ia membulak-balikkan
kedua tangannya
(tanda menyesal)
terhadap
apa yang ia telah belanjakan
untuk itu,

sedang
pohon anggur itu
roboh
bersama para-paranya
dan dia berkata:
"Aduhai
kiranya dulu aku
tidak mempersekutukan
seorangpun dengan Tuhanku".

Dan
tidak ada
bagi dia
segolonganpun
yang akan menolongnya
selain Allah;

dan sekali-kali
ia tidak dapat
membela dirinya.

Di sana
pertolongan itu
hanya dari Allah
Yang Hak.

Dia
adalah sebaik-baik Pemberi pahala
dan sebaik-baik Pemberi balasan.

Qur'an Surat Al Kahfi / Surat ke 18 , ayat ke 32 s/d ayat ke 44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar